Gemeretak bathin membisu,
menumpuk dalam balutan dusta,
mendongak, tapi tak mampu
begitu banyak senyum hambar yang tersungging.
Gemeretak bathin menoreh perih,
menutupi pandang yang tak tertembus,
luka yang telah terukir,
lirih menyuarakan dosa-dosa
Sembari melintasi pelangi berkabut,
menaiki titian yang dibuat tak terarah,
menutupi jalan sendiri,
semakin tak tentu labuhan pencapaian
ahhh ......
melihat dengan gemeretak bathin,
keluh yang datang semakin berat
..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar