Mengapa menoreh hati terluka ?
padahal hampa sudah membekam
hingga tak ada lagi yang terpijak,
akankah sesak di dada bisa terkuak dengan bijak ?
Mengapa perlu berteriak memekak ?
demi busuk yang ditutup-tutupi wangi,
menutup mata pada harga diri sesama,
malah menebar do'a-do'a khianat
Mengapa tak bisa lidah tak mencemooh ?
busungnya dada untuk sembunyikan ego terpuruk,
seolah langit kan ditelan sendiri,
akhirnya mampu cuma mengumbar amarah
Mengapa ?
Tak bisa dipungkiri,
jiwa yang berkabut terus diyakini,
buruk yang bernanah,
tak akan bisa menebar harum semerbak...
by me
padahal hampa sudah membekam
hingga tak ada lagi yang terpijak,
akankah sesak di dada bisa terkuak dengan bijak ?
Mengapa perlu berteriak memekak ?
demi busuk yang ditutup-tutupi wangi,
menutup mata pada harga diri sesama,
malah menebar do'a-do'a khianat
Mengapa tak bisa lidah tak mencemooh ?
busungnya dada untuk sembunyikan ego terpuruk,
seolah langit kan ditelan sendiri,
akhirnya mampu cuma mengumbar amarah
Mengapa ?
Tak bisa dipungkiri,
jiwa yang berkabut terus diyakini,
buruk yang bernanah,
tak akan bisa menebar harum semerbak...
by me
Tidak ada komentar:
Posting Komentar