Kamis, 10 Maret 2011

Menatapmu....

Menatapmu dalam-dalam,
coba menembus sampai ke sudut hati
ada yang tersentuh dan getarnya terasa indah

Rabu, 09 Maret 2011

JIWA BERJELAGA

jiwa-jiwa yang penuh jelaga
menari-nari atas rintihan tak bergema
senyumnya selalu merekah di tengah sahara
dikungkung gelap pun masih tertawa

Senin, 07 Maret 2011

Rindu Pada Stelan Jas Putih dan Pantalon Putih Bung Hatta

 (Dibacakan oleh Taufiq Ismail pada: Acara Deklarasi Gerakan Nasional
Pemberantasan Korupsi, Sumatera Barat, di Asrama Haji, Tabing, Padang,
tgl. 15 Ramadhan 1424 H/10 Nopember 2003 M)


 I.
Di awal abad 21, pada suatu Subuh pagi aku berjalan kaki di Bukittinggi,
Hampir tak ada kabut tercantum di leher Singgalang dan Merapi, yang belum
dilangkahi matahari,

Lalu lintas kota kecil ini dapat dikatakan masih begitu sunyi,

 Menurun aku di Janjang Ampek Puluah, melangkah ke Aue Tajungkang,
berhenti aku di depan rumah kelahiran Bung Hatta,

 Di rumah beratap seng nomor 37 itulah, di awal abad 20, lahir seorang
bayi laki-laki yang kelak akan menuliskan alphabet cita-cita bangsa di
langit pemikirannya dan merancang peta Negara di atas prahara sejarah
manusianya,

 Dia tak suka berhutang. Sahabat karibnya, Bung Karno, kepada
gergasi-gergasi dunia itu bahkan berteriak, "Masuklah kalian ke neraka
dengan uang yang kalian samarkan dengan nama bantuan, yang pada
hakekatnya hutang itu".

SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTERINYA

Aku tulis sajak ini
untuk menghibur hatimu
Sementara kau kenangkan encokmu
kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang
Dan juga masa depan kita
yang hampir rampung
dan dengan lega akan kita lunaskan.

BAGAIMANA KALAU

Bagaimana kalau dulu bukan khuldi yang dimakan Adam, 
tapi buah alpukat, 
Bagaimana kalau bumi bukan bulat tapi segi empat, 
Bagaimana kalau lagu Indonesia Raya kita rubah, 
dan kepada Koes Plus kita beri mandat, 

Kamis, 03 Maret 2011

ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU

beribu hari ku lalui bersama mu….
namun kau tak pernah peduli kan hadirku….
berjuta masa ku menemani raga mu…
namun bathinmu tak pernah ingin kan ku…

Aku Pemujamu

Mungkin aku takkan pernah bisa
untuk ungkapkan
Semua rasa cinta ini
Meski aku sadari.........
Jauh didasar hatiku

Semakin Sayang

Tiba waktuku ungkapkan semua
Perasaanku terhadapmu
Yang selama ini buatku selalu
Merasa berdosa

Rabu, 02 Maret 2011

Terhempas

Ingin yang terlelap
melukis guratan berbekas samar
menepi tapi tak sempat
kemelut terus meronta-ronta benak
hingga raga pun enggan berontak
sempat tergugah tapi terhempas,